√ Review Indiana Jones and the Dial of Destiny : Petualangan Terbaru Harrison Ford di Usia Senja - AhzaaMedia

Sabtu, 20 Mei 2023

Review Indiana Jones and the Dial of Destiny : Petualangan Terbaru Harrison Ford di Usia Senja

Petualangan Arkeolog legendaris Indiana Jones akan kembali memukau penggemarnya dengan film terbaru Indiana Jones and the Dial of Destiny. Film kelima dari sekuel Indiana Jones tersebut masih dibintangi oleh Harrison Ford yang saat ini berusia 80 tahun. 

Aktor yang terkenal dengan humor dan seringai senyumnya tersebut masih melakoni film dengan baik dibumbui dengan gayanya yang khas. Film Indiana Jones and the Dial of Destiny merupakan film dari seri Indiana Jones yang tidak disutradarai oleh Steven Spielberg, namun oleh James Mangold. 



Dalam film ini, tampak lawan main Indy (Harrison Ford), Phoebe Waller-Bridge yang berperan sebagai Helena Shaw, Putri Baptis Indy. Helena Shaw adalah putri dari Basil, teman Indiana Jones yang merupakan wali baptis Helena. Pada bulan Oktober 1965, Helena adalah orang yang tertarik dengan sebuah file. File tersebut juga dapat diakses oleh Dr. Jürgen Voller, mantan ilmuwan Nazi Perang Dunia II yang dibawa ke Amerika Serikat yang bekerja untuk NASA.

Pada tahun 1969, Helena melakukan perjalanan ke Manhattan dan mencari Jones, untuk menanyakan objek yang ditemui arkeolog dan ayahnya di atas kereta dua puluh lima tahun silam di mana Voller juga hadir. Meskipun Jones tidak dapat mengerti bahwa  pengejaran dirinya terhadap perangkat tersebut sebelumnya telah membuat rekannya, Basil menjadi gila, berbagai peristiwa terkait konspirasi yang melibatkan keduanya dalam petualangan keliling dunia bersama-sama. 



Film diawali dengan kembali ke zaman tahun 1944, dimana Reich ketiga mulai runtuh, dan Indiana Jones ditangkap oleh NAZI bersama temannya, Profesor Basil Shaw. 

Keduanya mengambil sebuah artefak yang sangat diinginkan oleh pihak Jerman, yaitu Dial of Destiny, yang memungkinkan pemiliknya mengontrol kekuatan ruang dan waktu. Archimedes, sebagai pembuat artefak tersebut sebelumnya membelahnya menjadi dua dan menyembunyikan setengah lainnya.

Jurgen Voller yang diperankan Mads Mikkesen, seorang Jerman yang jahat melakukan pengejaran hingga ke zaman Luar Angkasa di akhir tahun 60-an dimana Indiana Jones yang sudah berusia lanjut pensiun dan menjadi pemarah karena tidak dapat beradaptasi dengan situasi modern saat itu. 

Voller yang memakai identitas palsu merupakan otak dibalik mendaratnya Apollo 11 di bulan, selepas menipu pemerintah federal Amerika, yang diwakili oleh Agen Mason (diperankan oleh Shaunerre Renee Wilson). Voller masih memiliki impian untuk menguasai alam semesta dan mengenalkan kembali paham Nazisme dengan rencananya menggabungkan kembali dua bagian dari Dial of the Destiny tersebut.

Hanyalah Indy yang dapat menghentikannya, tentu saja bersama Helena yang bekerja sebagai pemungut barang antik di pasar gelap dan sahabatnya yang tidak kalah nakal yaitu Teddy (Ethan Isidore).

Berbagai adegan pengejaran terjadi dalam film yang melibatkan alat transportasi tuk- tuk vs Jag klasik di jalanan yang sempit di Tangier. Film ini juga menunjukkan kekhasan dari film Indiana Jones sebelumnya yang menelusuri makam- makam kuno dengan lorong- lorong serta serangga- serangga yang menyeramkan. 

Meskipun lawan main Indy, Helena yang masih kelewat muda dibanding usianya, namun semua bagian dalam film dipenuhi dengan adegan yang konyol dan menghibur hingga batasan tersebut dapat dielakkan. Tentu saja, Indiana Jones masih memiliki "kelas" meskipun usianya tidak lagi muda. 

Film Indiana Jones and the Dial of Destiny rencananya akan tayang pada 30 Juni 2023. Kita tunggu saja ya Moms untuk penayangan di bioskop- bioskop kesayangan kita dan menontonnya bersama keluarga. 

Sumber : 
https://www.theguardian.com
https://indianajones.fandom.com/wiki/Helena_Shaw

Get notifications from this blog