Inilah Makanan Yang Bisa Menstabilkan Gula Darah
Diabetes melitus, yang juga dikenal sebagai kencing manis, merupakan penyakit Kronis yang di tandai oleh tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah. Kondisi darah yang sudah terukur tinggi ,kondisi seperti ini dapat menyebabkan Diabetes karena tingginya darah Diabetes merupakan kondisi kronis yang tidak dapat disembuhkan secara total. Penanganan penyakit ini bertujuan untuk menjaga kestabilan kadar gula darah agar terhindar dari risiko komplikasi. Selain mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter, menjaga kadar gula darah tetap normal juga memerlukan pola makan sehat yang konsisten setiap hari. Berikut ini beberapa jenis makanan yang dapat membantu mengelola gula darah tinggi:
Brokoli
Brokoli mengandung sulforaphane, senyawa isothiocyanate yang dikenal mampu menurunkan kadar gula darah. Senyawa ini terbentuk melalui reaksi enzimatis saat brokoli dipotong atau dikunyah. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak brokoli kaya sulforaphane memiliki manfaat antidiabetes, seperti meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan kadar gula darah, dan mengurangi stres oksidatif.
Biji-bijian Utuh
Biji-bijian utuh lebih bergizi di bandingkan dengan biji-bijian olahan, karena masih mengandung endosperma, dedak, dan kuman biji. Sebaliknya, biji-bijian olahan hanya menyisakan bagian endosperma, yang lebih rendah serat dan cenderung meningkatkan gula darah dengan cepat. Pilihan biji-bijian utuh meliputi beras merah, quinoa, gandum utuh, oatmeal, sereal gandum, roti gandum, hingga tortilla berbahan gandum.
Lemak Sehat
Mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan kadar kolesterol, dan mengatur gula darah. Sumber lemak sehat yang direkomendasikan meliputi alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Alpukat
Buah alpukat kaya akan lemak sehat dan serat, sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama. Dengan kandungan gula yang rendah, alpukat menjadi pilihan yang aman untuk penderita diabetes.
Selain Makanan Apa Ada Yang Lain Untuk Menurunkan Darah Gula?
Kondisi banyak yang di lakukan untuk menurunkan darah gula, contohnya seperti olahraga karena dapat sensifitas insulin,yang dapat mengelola sel-sel glukosa didalam tubuh. Rutinitas lahraga dapat berpengaruh mengurangi gula draah ditubuh anda, contoh olahraga yang dapat di lakukan untuk mengurangi gula darah yaitu: Jogging, Berenang, Mengangkat beban yang pasti jangan beban hidup anda hahaaa bercanda yaa.
Olahraga itu sangat penting banget buat kesehatan kita apalagi untuk tubuh kita
selain olahraga, mengonsumsi ikan yang mengandung omega 3 juga bisa ternyata lohh!
karena kandungan omega 3 pada ikan dapat mengontrol gula darah, simak berikut ini:
Manfaat Omega-3 untuk Gula Darah
Asam lemak omega-3 merupakan nutrisi penting yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk membantu mengelola kadar gula darah. Omega-3 adalah jenis lemak tak jenuh ganda yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga harus diperoleh melalui makanan atau suplemen.
Penelitian menunjukkan bahwa omega-3 memiliki efek positif dalam meningkatkan sensitivitas insulin, yang berperan penting dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, omega-3 juga dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang seringkali berhubungan dengan resistensi insulin dan komplikasi diabetes.
Sumber utama omega-3 meliputi ikan berlemak seperti salmon, makarel, sarden, dan tuna. Selain itu, omega-3 juga dapat ditemukan dalam biji rami, chia, kenari, serta minyak ikan. Mengonsumsi makanan kaya omega-3 secara rutin tidak hanya membantu mengatur gula darah tetapi juga mendukung kesehatan jantung, yang sering menjadi perhatian bagi penderita diabetes.
Namun, meskipun omega-3 bermanfaat, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang sesuai. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat, omega-3 dapat menjadi bagian penting dalam pengelolaan gula darah secara optimal.
Oh iya aku punya panduan juga nih buat yang punya gula darah
1. Ketika Gula Darah Meningkat (Setelah Makan)
Saat Anda mengonsumsi makanan, karbohidrat dipecah menjadi Glukosa yang diserap ke dalam aliran darah, menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Proses Pengelolaan:
Pelepasan insulin oleh pankreas: Ketika gula darah meningkat, pankreas memproduksi hormon insulin.
Insulin membantu glukosa masuk ke dalam sel Glukosa kemudian diangkut ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai Glikogen di hati dan otot, atau disimpan sebagai lemak jika berlebih. Penurunan gula darah: Setelah Glukosa digunakan atau disimpan, kadar gula darah kembali normal.
2. Ketika Gula Darah Menurun (Antara Waktu Makan atau Saat Berpuasa)
Jika tubuh tidak menerima glukosa dari makanan, kadar gula darah bisa turun.
Proses Pengelolaan:
Pelepasan glukagon oleh pankreas: Ketika gula darah rendah, pankreas menghasilkan hormon glukagon. Glukagon merangsang hati melepaskan glukosa: Hati memecah cadangan glikogen menjadi glukosa yang dilepaskan ke darah. Penggunaan glukosa oleh tubuh: Glukosa ini digunakan untuk energi, mengembalikan kadar gula darah ke tingkat normal.
3. Mekanisme Tambahan:
Glukoneogenesis: Jika cadangan glikogen habis, tubuh memproduksi glukosa dari protein atau lemak.
Ketosis: Dalam kondisi kekurangan glukosa ekstrem, lemak diubah menjadi keton sebagai sumber energi alternatif, terutama untuk otak.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kadar Gula Darah:
1. Jumlah Karbohidrat:
Penting untuk mengontrol asupan karbohidrat harian, terutama bagi individu yang berisiko Diabetes. Konsumsi karbohidrat sesuai rekomendasi dapat membantu menjaga kestabilan gula darah.
2. Asupan Lemak:
Mengonsumsi lemak jenuh dan lemak trans secara berlebihan dapat menyebabkan resitensi insulin. Sebaiknya, pilih lemak sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan ganda untuk mendukung kesehatan gula darah.
3. Konsumsi Alkohol:
Alkohol dapat memengaruhi kadar gula darah, terutama jika di konsumsi dalam jumlah berlebihan atau saat perut kosong. Batasi konsumsi alkohol agar tidak mengganggu keseimbangan gula darah.
4. Waktu Makan:
Mengatur waktu makan secara teratur dapat membantu menjaga kadar gula darah. Hindari melewatkan waktu makan atau makan larut malam untuk mengurangi risiko fluktuasi gula darah.
5. Kuantitas dan Kualitas Tidur:
Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk menjaga sensitivitas insulin. Tidur yang kurang atau berlebihan dapat memengaruhi pengaturan gula darah, sehingga di perlukan pola tidur yang baik.
6. Stres:
Kelola stres dengan baik melalui aktivitas relaksasi, olahraga, atau teknik pernapasan untuk menjaga keseimbangan gula darah.
Get notifications from this blog